BATAM, MEDIABUSER.COM –
Diduga oknum Security Pasar Dreamland (PKP) Tidak melaksanakan fungsi keamanan yang singgap melayani dan rasa tanggungjawab sebagai pengontrol pasar dan keamanan Security Pasar Dreamland (PKP) tersebut” Korban sebagai pedagang melaporkan kehilangan justru sikap lepas tangan.
Kronologis kejadian : Pasar Dreamland (PKP) Sekitar Pukul 13.30 WIB Kios No.45 di datangi seorang pria dengan bermodus membeli makanan yang di jualnya, saat seorang ibu membungkus makanan yang di pesan pria tersebut menanyakan meminta minuman yang tidak tersedia di sana sambil menghampiri meja yang di atasnya terletak tas milik ibu itu yang didalamnya berisikan uang tunai Rp.1500.000. Satu juta lima ratus ribu rupiah. sekitar 150 Dollar Spore, berikut Hanphone sambil berkata, nanti saya bayar pria tersebut meninggalkan lokasi begitu saja dengan menggunakan motor, setelah beberapa saat ibu itu sadar barang miliknya raib dengan hitungan beberapa menit saja.
Kejadian 19/01/2021, Seorang ibu telah kehilangan barang berharganya di Kios Pasar Dreamland yang dikelola oleh PKP yang bekerjasama dengan Pemerintah melalui TPID2 berada di Kelurahan Tanjung Riau Kecamatan Sekupang Kepulauan Riau.
Seorang Ibu yang merupakan Tenant yang menempati kios no.45 telah kehilangan sebuah 1 Unit Handphone dan Uang Tunai sejumlah Rp.3.000.000 Tiga juta rupiah berikut barang berharga seperti KTP, KK, kartu KIS, di perkirakan kerugian mencapai Rp.3.700.000 Tiga juta tujuh ratus ribu rupiah.
Saat di konfirmasi tim mediabuser.com terkait kejadian Tempat Kejadian Perkara TKP itu, Perwakilan Pengelola Pasar seolah tidak ada tanggapan tentang kejadian tersebut, atas kejadian itu dengan harapan dapat membuka bukti CCTV dilokasi pihak yang berwajib beliau mengatakan Kehilangan yang diderita pedagang bukan tanggungjawab Pengelola, kata Marino dengan nada keras seolah lepas tanggungjawab.
Pengelolaan Pasar itu bekerjasama dengan Pemerintah Kota melalui TPID2 supaya pasar tersebut dapat beroperasi kembali, karena sebelumnya tidak ada kegiatan jual beli diakibatkan Covid-19 yang sedang mewabah.
Di sini kami mendapat informasi di lapangan sebelumnya telah terjadi 3 kali dengan kejadian yang sama tetapi pengelola seolah tidak memberikan solusi atau kenyamanan kepada pedagang yang menempati kios itu, disini PKP melalui pengelola pasar hanya memanfaatkan kerjasama aja dengan pemerintah, terkait keamanan dan kenyamaan tenant yang berdagang tidak diprioritaskan. Fakta fakta menarik perhatian publik sehingga berita ini diturukan.
(BD)