MUBA.MEDIABUSER.COM
Sejumlah masyarakat desa Tenggaro kecamatan keluang kabupaten Musi Banyuasin menghentikan paksa aktivitas kendaraan pengangkut batu bara PT.UWKJP subkontrak PT. Batu Rona Adimulya pada Rabu (20/4/22).
Penghentian mobil pengangkut batu bara PT.UWKJP tersebut dipicu adanya informasi tentang rekrutmen tenaga kerja di PT.UWKJP sebagai Driver (Sopir) yang diduga bahwa pihak PT.UWKJP telah merekrut 6 orang Driver (Sopir) baru dari luar daerah desa tenggaro kec.keluang Muba.
Amrullah selaku koordinator aksi tersebut menjelaskan, bahwa pada beberapa waktu yang lalu, pihak PT.UWKJP telah membuka lowongan kerja sebagai sopir OB, dan telah melakukan Tes terhadap 12 orang pelamar kerja. Namun pihak PT.UWKJP saat itu hanya membutuhkan 6 orang Driver, maka 6 orang lainnya belum diterima kerja meskipun sudah ikut tes.
“Berhubung tanah yang di tambang batu bara ini tanah dari pembebasan lahan dari mayoritas warga desa tenggaro, maka kami selaku putra daerah tenggaro maka kami ada kesepakatan saat jual beli kebun kami, bahwa putra daerah tenggaro dikasih jatah 50% untuk menjadi karyawan di PT.UWKJP ini. “Terang Amrulah.
Masih kata Amrulah, “Nah saat Perekrutan 6 orang sopir tempo hari, pihak PT.UWKJP berjanji bahwa 6 orang yang belum diterima bekerja, akan di panggil kembali saat ada rekrutmen tenaga sopir lagi tanpa tes. Namun berdasarkan informasi yang kami dapat, diduga pihak PT.UWKJP secara diam diam sudah merekrut karyawan untuk sopir lagi justru dari luar daerah. Makanya kami protes dan adakan aksi penyetopan mobil pengakut batu bara hari ini. “imbuhnya.
Mengetahui warganya melakukan aksi tersebut, kades Tenggaro SUHARDI bersama ketua BPD langsung menemui Staf PT.UWKJP Suhendro dikantornya di desa Supat barat kec.babat Supat kab.muba untuk melakukan mediasi terkait tuntutan warga tenggaro tersebut.
Setelah melakukan mediasi, sekira pukul 14.00 Wib, kades Suhardi langsung menemui warganya dilokasi aksi, dan menjelaskan kepada warga bahwa pihak PT.UWKJP merespon baik tuntutan warganya, dan akan dilakukan pertemuan untuk membahas masalah tersebut pada malam harinya.
Wargapun akhirnya membubarkan diri masing-masing, aksi tersebut berjalan lancar, damai dengan dikawal ketat oleh sejumlah Anggota dari Polsek Keluang Muba.
(Rill.DIRMAN)