PALEMBANG, MEDIABUSER.COM, Selasa 29/12/2020
Akhirnya Pemerintah kota Palembang memberikan pernyataan tentang Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Yang mana selama ini siswa peserta didik mengikuti belajar secara online atau belajar melalui jaringan (Daring) selama Pandemi COVID 19.
Wali kota Palembang Harno joyo menyampaikan sekolah sekolah yang di rekomendasikan melaksanakan Pembelajar Tatap Muka (PTM) harus melakukan persiapan pada pekan pertama Januari 2021.
dikatakannya saat dimintahi tanggapan tentang PTM ini di finalisasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
“Protokol kesehatan harus dipertegas sampai jadwal pulang, perlu dibuat gantian jangan sekaligus keluar gerbang” ujarnya.
Juga sekolah harus mendapatkan rekomendasi Satgas COVID 19 dan persetujuan dari Wali murid dengan melalui surat pernyataan diatas meterai sesuai dengan surat keputusan bersama (SKB) 4 Menteri.
Pemerintah Kota Palembang melalui dinas pendidikan juga terbuka jika terdapat orang tua atau Wali murid yang tidak setuju anaknya mengikuti belajar tatap muka , namun tetap wajib mengikuti proses belajar melalui daring. ditambahkannya saat finalisasi Pembelajaran tatap muka ini.(Rabu, 23/12/2020).
Rencana kegiatan belajar mengajar secara tatap muka, belum bisa dipastikan digelar pada bulan Januari 2021. Hal tersebut dijelaskan Kepala Dinas Pendidikan Ahmad Zulinto, Dua pekan sebelumnya, Menurut ia, masih menunggu kajian dari gugus tugas, dan persetujuan Wali Kota Palembang H. Harnojoyo.
“Belum tahu, apakah akan kita gelar tatap buka atau belum, kita menunggu persetujuan dari gugus tugas dan Pak Wali,”kata Zulinto.
Apalagi saat ini jelas Zulinto, Kota Palembang kembali ke zona merah. Artinya, sangat dibutuhkan kajian.
Sesuai petunjuk Kemendiknas kegiatan belajar, mengajar itu bisa dilaksanakan sesuai persetujuan kepala daerah.
Dan seandainya tatap muka digelar, pihak sekolah wajib menerapkan protokol kesehatan. Siswa diwajibkan pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak.
“Satu kelas itu isinya harus 15 sampai 18 siswa, agar bisa jaga jarak. Dan bila satu kelas siswanya lebih dari itu bisa dipecah dua kelas,”jelasnya melalui whatsapp.(Senin 14/12/2020).
“Atau nanti kita akan menerapkan 3 hari tatap muka, dan tiga hari during. Yang jelas kita masih menunggu persetujuan” ujarnya.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Kesehatan Palembang Fauziah mengatakan kesehatan siswa dan orang tua akan rutin dikontrol dengan self assesment untuk mencegah munculnya klaster di sekolah. “nanti ada pengisian di google form terkait kondisi kesehatan, jika nilai di bawah kriteria yang ditentukan maka anak maupun orang tua langsung menghubungi fasilitas kesehatan terdekat” ujarnya.
Sementara Walikota Palembang Harnojoyo menegaskan dan memintah orang tua tidak perlu khawatir karena pihaknya juga melibatkan relawan relawan dari unsur Satgas Covid 19 Palembang, untuk memantau pergerakan para siswa selama Sekolah.
Skema belajar tatap muka dan daring tetap kami siapkan, karena semuanya memang harus diakomodasi,” tuntasnya.
(M.Firdaus)