WALANTAKA,MEDIABUSER.COM
program Kemenag melalui KUA agar masyarakat kota serang yang akan menunaikan ibadah haji harus melalui Bimbingan manasik (Bimsik) Haji untuk tahun 2019M/1440H mulai di realisasikan pada tanggal 21-24/06/2019,hari jum’at -senin dengan 8 kali agenda pertemuan di mulai pukul 07’30-09’30,09’30-11’30,13’00-15’00,15’00-17’00 wib di setiap harinya. Di laksanakan di masjid Baturrohmah kp,turus kelurahan Tegal sari kecamatan walantaka.
Dalam sesi pembukaan Bimsik haji ini di hadiri, IPHI, kakanwil, kamenag kota serang, kapolsek, Danramil, kepala UPT Puskesmas, camat walantaka dan Kepala KUA serta stap, tokmas dan tokoh agama serta 60 jamaah calon haji sekecamatan walantaka, acara Bimsik haji 2019M/1440H resmi dibuka oleh Tedi kusnadi pukul 09’00 wib selaku camat walantaka.dilanjutkan dengan bincang-bincang antara jama’ah calon haji dengan narasumber dan di teruskan dengan penberian materi oleh narasumber.
Dalam sambutannya Tedi kusnadi sebagai camat kecamatan walantaka menyampaikan”Bimsik haji merupakan tugas pemerintah kemenag untuk di berikan kepada jamaah yang akan menunaikan ibadah haji melalui KUA kecamatan, sehingga jama’ah haji bisa paham dan mengerti tentang bagaimana tahapan dan tatacara dalam beribadah haji,menjaga kesehatan,paham bagaimana juga menjaga keselamatan dan keamanan,di harapkan kepada jama’ah yg akan menunaikan ibadah haji harus bisa mengikuti Bimsik haji ini hingga usai dan dapat menyerap ilmu serta bertanya kepada nara sumber atas hal-hal yang belum di pahami,sehingga semua bisa menjadi haji mabrur dan bisa pulang kembali ke kampung halaman dan masyarakat dengan sehat walafyat.”papar beliau.
Masih di tempat yang sama Khanapi ,kepala KUA kecamatan walantaka menyampaikan dalam sambutannya”
Sangat berterimakasih kepada semua instansi terkait sehingga kegiatan ini bisa berjalan dan dapat menghadiri kegiatan, terlebih kepada jama’ah yang akan menunaikan ibadah haji,di harapkan kepada semua peserta Bimsik haji dapat mengikuti kegiatan hingga selesai dapat menyerap ilmu,mengikuti rangkaian kegiatan dan bertanya kepada nara sumber atas ilmu pengetahuan yang belum di mengerti, sehingga ketika pelaksanaan ibadah haji nanti,semua jamaah sudah mengerti, paham sehingga dapat menjadi haji yang mabrur sesuai dengan harapan kita bersama,bisa saling menjaga keselamatan, kesehatan kebersamaan, dan kekompakan dengan demikian semua jama’ah haji bisa kembali ke kampung halaman dan bisa menjadi contoh bagi masyarakat.”tuturnya.(Rohman)